Tuesday, November 5, 2013

Ragam Pilihan CDI Aftermarket Supra X125 Mulai Teknologi Fixed Dualband dan Adjustable

Posted by Unknown on 1:15 PM in , , , , , , , , , , , | No comments





Berikut ini ada beberapa pilihan otak pengapian yang kerap diandalkan para pengguna bebek 125 cc berlambang sayap mengepak itu.

Pilihan cukup bersahabat dari sisi harga, merek Varro, dilego sekitar Rp 227 ribu. Untuk ubahan street performance, produk PT Junior Motorsport (JMS) di Cibinong, Jabar ini terbilang cukup memenuhi. Direkomendasi buat mesin standar hingga kohar sebatas porting-polish.

Sebab out put pengapian dirancang mirip standar bawaan motor. Namun timing-nya sudah dioptimalkan di beberapa titik putaran mesin dan sudah unlimiter. Dari hasil dyno, CDI ini mampu meningkatkan tenaga maupun torsi mesin cukup baik (lihat hasil dyno).

Tapi kalau Anda nantinya berniat akan menerapkan ubahan mesin lebih jauh lagi, tak ada salah melirik CDI berkurva pengapian lebih dari satu. Misal BRT Neo Dualband yang di pasaran dijual sekitar Rp 440 ribu. Sesuai namanya (Dualband), CDI punya 2 buah map pengapian.

"Pada tipe ini ada beberapa jenis kurva. Yakni standar/tune-up (ST), tune-up/racing (TR) dan racing/kompetisi (RK)," beber Heri, technical service PT Trimentari Niaga, produsen BRT. Yang biasanya dipilih para pemakai HSX125/Karisma untuk kohar adalah kurva TR.

Meski hanya diterapkan di mesin standar, kemampuan mengoreksi power serta torsi maksimum bisa diandalkan. Kurva pengapian yang diuji adalah T (sakelar Dualband Off untuk kurva TR). Untuk ubahan mesin yang lebih jauh lagi, tinggal geser kurvanya ke R dengan cara mengaktifkan (ON) sakelar Dualband-nya.

            
rextor                                                               varro

         
std                                                                    brt

Pilihan lain adalah merek Rextor Adjustable buatan Batam. CDI Rp 550 ribu ini punya kurva pengapian 16 macam (0-9, A-F). Bisa diadjust sesuai permintaan mesin dengan cara meng-klick map selector switch di badan CDI. Bisa diaplikasi hingga ubahan yang mengarah kompetisi.
"Untuk mesin standar cukup pakai kurva 0. Atau bisa juga pakai kurva lain sampai dirasakan performa terbaik," bilang Robert Cong, bos PT Global Motorindo di Jl. Letjend. Suprapto, Galur, Jakpus.

Data Performa
CDI
Power Max
Torsi Max
Standar
10,02 dk / 6.400 rpm
11,94 nm / 5.100 rpm
Varro
10,08 dk / 5.000 rom
11,65 nm / 5.000 rpm
BRT Dualband
9,91 dk / 7.100 rpm
11,48 nm / 5.100 rpm
Rextor adjutable
10,12 dk / 7.000 rpm
11,62 nm / 5.100 rpm
Varro
021-87901768
BRT
021-8765447
Rextor
021-42876931


sumber : http://motorplus.otomotifnet.com/read/2010/10/20/12335/207/27/Ragam_Pilihan_CDI_Aftermarket_Supra_X125_Mulai_Teknologi_Fixed__Dualband_dan_Adjustable

0 comments:

Post a Comment